ABSTRAK
PENANAMAN NILAI RELIGIUS DAN NILAI HUMANISTIS
Danar Tkadir Suprayogi
117835430
Nilai-nilai religius menempati peringkat yang sangat tinggi dalam kehidupan seorang yang beradab. Nilai-nilai religius berkaitan dengan kebenaran Ilahi yang bersifat absolut dan universal yang berangkat dari dan berawal pada hak asasi manusia yang paling asasi, yaitu hubungan seseorang dengan Penciptanya.
Pada dasarnya nilai religius tidak hanya berhubungan dengan masalah spiritual saja, namun, juga berkaitan dengan nilai-nilai luhur , misalnya budi pekerti, kejujuran, tolong menolong dan lain sebagainya yang berhubungan dengan prilaku manusia
Pada dasarnya nilai religius tidak hanya berhubungan dengan masalah spiritual saja, namun, juga berkaitan dengan nilai-nilai luhur , misalnya budi pekerti, kejujuran, tolong menolong dan lain sebagainya yang berhubungan dengan prilaku manusia
Pada zaman moderen ini ada kecenderungan manusia berinteraksi dengan lingkungan secara materiil, tanpa mengikat interaksi tersebut dengan aturan-aturan hukum dan etika. Nilai-nilai religius dapat menjadikan stimulus bagi manusi agar manusia kembali ke alam, dan kembali ke sang pencipta. Proses kembalinya manusia ke sang pencipta mengandung arti proses penanaman nilai religius sedang berlangsung.
Humanistis bersal dari kata human yang berarti bersifat manusiawi (yang dibedakan manusia berbeda dari binatang, hewan, dan alam). Humanistis mempunyai tujuan memanusiakan manusia. Manusia diharapkan dapat kembalisebagai kodratnya di dunia sebagai khalifah dan sebagai hamba.
Humanistis dapat membarikan kontribusi terhadap akhlak dan prilaku manusia. Nilai humanistis dapat membauat manusia lebih menghargai dirinya sendir, menghargai manusia lain seperti halnya menghargai diri sendiri, melaksanakan kewajiban dan haknya, mengoptimalkan potensi diri, menyadari bahwa adanya kekuasaan yang mengatur semesta. Apabila nilai humanistis dapat dilaksanakan, niscaya pandangan manusia terhadap diri sendiri dan orang lain akan lebih bijaksana. Dalam artian apabila seorang pendidik melihat adanya perbedaan antara individu (siswa) dalam hal kemampuan, maka dengan melihat kembali konsep humanistis maka akan menghargai segala perbedaan tersebut tanpa memberikan justify kepada individu yang tidak sesuai dengan harapan kita. Namun Humanistis diharapkan juga agar manusia mampu meredam emosi, bahawa tidak semua nafsu duniawi harus tercapai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar